THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 03 Maret 2009

AZAB DAN SENGSARA

AZAB DAN SENGSARA

Pengarang : Merari Siregar

Penerbit : Balai Pustaka

Sinopsis:

Ayah aminuddin, baginda diatas barpandangan berbeda. Mariamin tak layak untuk menikah dengan putra_Nya. Sebagai kepala kampung yang kaya dan disegani di daerah sipirok ia merasa derajat social_Nya akan direndahkan apabila anak_nya menikah dengan anak dari almarhum sutan Baringin; bangsawan kaya raya yang jatuh miskin akibat boros dan serakah itu.

Baginda di atas menginginkan anak_Nya menikah dengan anak bangsawan kaya yang terhormat. Ia pun menyusun siasat untuk menggagalkan pernikahan aminuddin dengan mariamin dengan melibatkan seorang dukun.

Demikianlah, Baginda di atas mengajak istri_Nya menemuin dukun itu untuk meminta pertimbangan atas pernikaha putra_Nya.

Persahabatan aminuddin dan mariaman terjalin semenjak masa kanak-kanak. Menginjak remaja , hubungan keduanya beranjak menjadi hubungan percintaan. Aminuddin hendak mempersunting mariamin. Ia mengutarakan niatnya kepada orang tuanya. Ibunya tidak keberatan, tersebab ayah mariamin, sultan baringin, adalah kakak kandung_Nya.

Peruntungan anak_Nya kelak jika menikah dengan mariamin. Dukun yang sebelun_Nya telah dibayar untul siasat baginda diatas itu meramalkan jika aminuddin menikah dengan mariamin maka hidup_Nya tidak akan bahagia. Istri_Nya pun termakan oleh ramalan palsu itu. Mereka membatalkan niat untuk menikah dengan mariamin.

Sebagai ganti, mereka meminang anak gadis dari keluarga kaya yang sederajat keangsawanan dan kekayaan_Nya dengan baginga diatas. Aminudin yang telah bekerja sebagai pegawai rendah gi medan begitu berbunga-bunga hati_Nya, ketika sebuah telegram di kirim oleh ayah_Nya. Ayah_Nya menjanjikan akan mengantar calon istri yang diantar oleh ayah_Nya ia bukanlah mariamin.

Keputusan pada orang tua_Nya yang membuat aminuddin tiada mungkin menolak pernikahanya dengan gadis itu. Dengan hati luka, aminuddin mengabari mariamin melalui surat. Mariamin menerima surat itu dengan perasaan kecewa. Namun apa boleh bwat? Aminuddin telah memilih untuk menerima gadis yang di pilihkan oleh orang tua_Nya.

Satu tahun setelah peristiwa itu, ibunda mariamin menjodohkan anak_Nya dengan Kasibun, lelaki yang tiada jelas benar asal usul_Nya. Kasibun mengaku bekerja sebagai kerani di medan. Ibu_Nya berharap, pernikahan anak_Nya dengan kasibun akan mengurangi beban penderitaan mereka. Belakangan barulah di ketahui kasibun teryata telah beristri, dan menceraikan istri_Nya itu sebab ingin menikahi mariamin. Kasibun membawa marian ke medan. Dan penderitaan pun karip dengan mariamin. Kasibun memiliki penyakit kelamin. Sebab itu mariamin sering menghindar ketika diajak berhubungan intim. Pertengkaran demi pertengkaran tak dapat lagi di hingarkan. Kasibun tak segan-segan main tangan kepada istri_Nya.

Suatu ketika, Aminuddin yang bertandang ke rumah kasibun, dengan tiada disengaja berjumpa dengan mariamin. Pertemuan yang sesungguh_Nya berlangsung secara wajar antara kekasih lama itu membangkitkan cemburu di hati kasibun Lelaki itu menghajar mariamin sejadi0jadi_Nya. Kesabaran mariamin telah melampaui batas, membawa langkah perempuanitu ke kantor polisi. Ia melaporkan perangai buruk suami_Nya pada polisi. Dan polisi pun kemudian memutuskan bahwa kasibun harus membayar denda dan sekalian memutuskan tali perkawinan dengan mariamin.

Mariamin yang telah menjanda kenbali ke kampong_Nya di sipirok. Dan kematian menyempurnakan penderitaan_Nya.”Azap dan sengsara dunia ini telah tinggal di atas bumi, berkubur dengan jasad yang kasar itu.”

0 komentar: