THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 13 Mei 2010

PR AGAMA pergaulan bebas

Nama :Vetra Nigel
Kelas :Listrik 1


KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya tugas agama ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan baik. Sebagai masyarakat yang hidup di zaman yang modern dan canggih seperti saat ini, kita sudah pasti tidak asing lagi dengan istilah Gaya hidup modern (Globalisasi). Terutama dikalangan remaja yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.
Gaya hidup modern ini berpengaruh positif maupun negatif. Salah satu dampak positif maupun negatif dari gaya hidup modern ini yang sangat jelas dikalangan remaja adalah “pergaulan bebas” Sebagai remaja, kita mengalami perubahan-perubahan yang mana semuanya itu berpengaruh terhadap fisik maupun psikis. Tidak terkecuali pada remaja putri maupun putra. Perubahan ini menyebabkan prilaku remaja sedikit berubah dibanding dengan masa kecilnya.
Dalam rangka menanggulangi pergaulan bebas, maka pemahaman tentang pergaulan bebas beserta dampak-dampaknya perlu mendapat perhatian khusus.
Indonesia menurut data statistik 40 % terdiri dari anak-anak dan remaja. Dalam era globalisasi ini perlu kiranya dilakukan suatu kajian tentang gaya hidup modern yang mempunyai kaitan dengan kehidupan seseorang itu sendiri.
Mengingat hal tersebut, maka tulisan ini disusun sebagai suatu usaha permulaan tentang pergaulan bebas.
Maka segala kekurangan yang terdapat dalam tulisan ini diharapkan mendapat saran dari para pembaca.
Kepada teman-teman yang telah memberikan semangat dan masukannya, kami ucapkan terima kasih.

Jumat, 7 Mei 2010
penyusun



DARTAR ISI

Halaman judul i
Kata Pengantar ii Daftar Isi iii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Permasalahan 1
C. Tujuan Penelitian 1
D. Metode Penelitian 2
E. Kegunaan Penelitian 2
F. Sistematika Penelitian 2
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Globalisasi 3
B. Pengertian Pergaulan Bebas 3-5
C. Contoh Pergaulan Bebas 5-8
D. Faktor penyebab terjadinya Pergaulan Bebas 9-10
E, Faktor Khusus Penyebab terjadinya Pergaulan Bebas……………………………….11-13
E. Dampak positif Pergaulan bebas 14
F. Dampak negatif Pergaulan Bebas 15
G. Cara mengatasi dampak Pergaulan Bebas yang negatif 16
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan 16
B. Saran 16

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini pergaulan bebas sudah sangat marak terjadi didalam kehidupan bermasyarakat. Terutama dikalangan remaja dan khususnya pelajar. Sehingga timbul beberapa permasalahan yang berkembang di masyarakat, baik dalam bentuk positif maupun negatif.
Selain itu, tingkah laku remaja sudah sangat melewati batas moral dan norma-norma, agama sudah tidak menjadi pegangan hidup para remaja.

B. Permasalahan
Permasalahan yang dibahas dalam karya tulis ini sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan Globalisasi?
2. Apa yang dimaksud pergaulan bebas?
3. Apa saja contoh-contoh pergaulan bebas?
4. Apa faktor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas?
5. Apa dampak positif dan dampak negatif pergaulan bebas?
6. Bagaimana cara mengatasinya?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai beri.kut.
1. Mengetahui pengertian Globalisasi.
2. Mengetahui apa itu pergaulan bebas dan mengenai pergaulan bebas
3. Mengetahui contoh-contoh pergaulan bebas.
4. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas.
5. Mengetahui dampak positif dan dampak negatif pergaulan bebas.
6. Mengetahui cara mengatasi.
D. Metoda Penelitian
Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah metoda pustaka. Masalah dibahas berdasarkan data dan berbagai sumber.

E. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para pelajar, para remaja, dan para masyarakat pembaca pada umumnya.

F. Sistematika Penelitian
Laporan ini tersusun dari tiga bab. Bab I memuat pendahuluan, yang berisi latar belakang, permasalahan, tujuan, metode, kegunaan, dan sistematika penulisan. Bab II menguraikan hasil penelitian.. Bab III memuat penutup, yang berisi kesimpulan dan saran.















BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GLOBALISASI

Istilah globalisasi berasal dari kata “globe” (peta dunia yang berbentuk bola). Dari kata “globe” ini selanjutnya lahir istilah “global”
(meliputi seluruh dunia). Dari kata “global” lahirlah istilah“ globalisasi”, yang bermakna sebuah proses yang mendunia. Globalisasi adalah suatu proses dibentuknya tataan, aturan, dan system yang berlaku bagi bangsa-bangsa diseluruh dunia. Globalisasi tidak mengenal adanya batas-batas wilayah, bahkan aturan local, regional, kebijakan Negara yang dapat mengurangi ruang gerak masuknya nilai, ide, pikiran atau gagasan yang dianggap sudah merupakan kemauan masyarakat dunia harus dihilangkan. Globalisasi bisa berlaku di semua bidang kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya.

B. PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS

Pada zaman sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi dengan istilah Globalisasi.. Globalisasi adalah proses dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antara Negara dan antarmanusia yang bersifat mendunia. Oleh sebab itu pengaruh globalisasi tidak bisa dihindari. Perlakuan yang paling sering adalah bagaimana pengaruh globalisasi, termasuk kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, disikapi sehingga membuahkan manfaat bagi umat manusia.
era globalisasi, tak hanya berpengaruh di bidang ekonomi dan informasi atau teknologi telekomunikasi, tetapi hampir semua tataan kehidupan.Globalisasi bukan pula penindasan si kuat kepada si lemah, tetapi lebih merupakan pranata bangsa antarbangsa yang berpijak pada semangat kebersamaan guna kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Pengaruh globalisasi, disamping positif juga berdampak negatif. Salah satu dampak negatif dari globalisasi yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat adalah pergaulan bebas yang terjadi karena ikut-ikutan budaya luar yang dapat merusak nilai-nilai moral budaya yang sudah dianggap baik. Hal ini karena akibat kurangnya filter terhadap masuknya budaya dan nilai-nilai luar yang merusak norma-norma kehidupan, yang mana pada saat ini sedang marak dikalangan remaja dan para pelajar. Pasti kita sudah pernah mendengar dan membaca ada remaja atau pelajar yang melakukan hubungan sex bebas di luar pernikahan.
Pergaulan bebas yaitu suatu prilaku atau sikap terhadap seseorang yang kita ajak berinteraksi dalam suatu hubungan sosial, baik secara bebas maupun terikat oleh batasan-batasan tertentu, baik dalam bentuk positif maupun negatif.
Berbagai masalah banyak berkembang di tengah masyarakat. Salah satu yang sedang hangat dibicarakan adalah persoalan moralitas remaja yang semakin memprihatinkan. Remaja atau pelajar pada saat ini sedang menjadi perhatian masyarakat dan orangtua agar menjadi pelajar teladan.
Sebagai remaja, emosi kita masih labil. Sehingga kita masih sulit membedakan yang mana baik dan buruk. Remaja seringkali dihadapkan pada hal yang berbau negative,Seperti model pakaian, film-film, dll. Para remaja begitu mudah mengikuti model-model tersebut kedalam gaya pergaulan hidup mereka, termasuk soal hubungan sex diluar nikah dianggap suatu kewajaran.

C. CONTOH-CONTOH PERGAULAN BEBAS

1. Pacaran

Pacaran merupakan suatu hubungan yang sama dengan pergaulan bebas. Dari sumber disamping kita telah mengetahui bahwa pergaulan bebas tidak mengenal batas-batas pergaulan. Para remaja dengan bebas saling bercampur baur antara lawan jenis, akibatnya mudah di telusuri berkembanglah budaya pacaran.
Kecintaan terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia. Tetapi pacaran bukanlah wadah yang tepat. Banyak orang yang mengagungkan dan memproklamirkan kata cinta. Namun mengapa gambaran dan kenyataan pahit mewarnai dunia cinta. Betapa banyak cinta berujung pada pembunuhan. Banyak orang yang memiliki cinta melakukan hal yang keji. Cinta berubah menjadi perceraian dan mengakibatkan suramnya masa depan generasi mendatang. cinta bisa dijajakan di sembarang tempat oleh wanita berbusana minim. Hal-hal yang mengenaskan sekaligus memalukan itu menjadi daftar persoalan yng melingkupi dunia cinta. Karena tidak lagi melihat tata nilai terutama nilai-nilai agama. Cara untuk menghindari zina adalah dengan mengendalikan hawa nafsu dan menutup rapat-rapat pintu zina.
3. Pergaulan di sekolah
Pelajar biasanya memiliki sifat yang baik dan yang buruk. Sifat baik pada pelajar adalah mengikuti pelajaran dengan baik dan tidak menyia-nyiakan waktu,dan sifat buruknya adalah saat waktu sekolah di gunakan untuk bermain contohnya : membolos pada jam pelajaran,tidak mengerjakan PR,melawan pada guru,merokok, bahkan pacaran. kenakalan pada pelajar remaja karenakan adanya globalisasi.
4. Tawuran
Tak jarang lagi, tawuran agaknya telah menjadi fenomena yang bukan lagi lokal, tapi me-nasional Ajang yang dijadikan medan tawuran pun semakin meluas. Lihatlah, bahkan forum-forum di mana sportivitas mestinya dipertontonkan dengan anggun, sebutlah di lapangan sepak bola kita, tawuran antara sesama pemain, pemain lawan wasit, pendukung versus pendukung, dan sejumlah variasi lain seperti sudah menjadi “menu tambahan” yang wajib.

Ada yang bilang semua itu akibat dari belum becusnya kita berperilaku demokratis. Itu terjadi karena sistem politik yang “membisukan”, yang tidak memungkinkan kita belajar bagaimana caranya berbicara dengan benar dan sopan, ekspresi kita lalu cenderung menjadi liar dan kampungan.

5. Balapan Liar

hal disamping sudah menjadi aktifitas baru bagi sejumlah kaula muda di berbagai wilayah sekitar Batam.Terbukti, bukan saja dimalam hari mereka melakukan kegiatan yang sering dijadikan pasar taruhan ini. Melainkan disiang hari pun aksi kebut kebutan tetap berlangsung. lokasi yang kerap dijadikan arena balapan yakni, dijalan.
seharusnya pihak aparat keamanan agar segera mengambil langkah tegas agar balapan illegal itu tidak akan terus berlanjut. Pasalnya, selain meresahkan masyarakat, faktor balapan liar itu, rawan terjadi kecelakaan.
Bunyi kendaraan diwaktu malam sangat menggangu ketenangan tidur dari warga sekitar. Apalagi resiko untuk terjadi kecelakaan sangat tinggi.





D. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
PERGAULAN BEBAS

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas dikalangan remaja, yaitu :
a. Faktor agama dan iman
Hal ini disebutkan karena agama dan iman merupakan kunci dari kehidupan seseorang. Maka, apabila iman seseorang itu kuat, ia akan dapat mengontrol hal-hal apa saja yang dia lakukan. Terutama dalam pergaulan bebas, iman dapat menjadi suatu batasan seseorang dalam bergaul dan berinteraksi agar tidak terjerumus ke dalam nikmatnya duniawi yang sebenarnya hanya kenikmatan sesaat saja.

b. Faktor lingkungan (orangtua, teman, tetangga, dan media.)
Lingkungan merupakan suatu media penentu baik buruknya perilaku seseorang, karena manusia lahir dan tumbuh besar disebuah lingkungan. Sehingga hal-hal yang sering terjadi atau sering dilakukan dilingkungan, sudah tidak asing lagi dan terbiasa untuk melakukannya.

c. Pengetahuan yang minim ditambah dengan rasa ingin tahu yang berlebihan.
Pengetahuan merupakan hal yang cukup penting dan mesti dimiliki oleh setiap manusia. Namun, pengetahuan-pengetahuan yang mereka dapatkan tidak selamanya sama. Ada yang hanya lulus SD, SMP/MTS, SMA maupun perguruan tinggi. Tetapi ada juga diantara mereka yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali. Jadi, tingkat pendidikan sangat mempengaruhi pola pergaulan seseorang. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tidak selamanya berpendidikan tinggi itu bermoral tinggi. Ini dapat kita lihat dari tingkah laku pejabat-pejabat yang korupsi.

d. Perubahan zaman
Perubahan zaman kearah yang lebih modern dan canggih tentunya sangat berdampak positif, karena teknologi yang canggih dapat mepermudah kehidupan sehari-hari. Namun jika dilihat, sekarang ini malah perubahan zaman semakin membuat bobrok moral kita sebagai remaja. Semakin banyaknya pengaruh dari barat yang masuk ke Indonesia telah merubah gaya hidup masyarakat Indonesia menjadi kebarat-baratan. Banyak kalangan remaja yang meniru gaya dari barat yang sebenarnya tidak cocok untuk umur dan porsinya sebagai remaja atau pelajar. Misalnya berbusana minim, rambut dicat, baju dipress dan baju seragam yang dikeluarkan.










E. Faktor khusus penyebab pergaulan bebas

1.Broken home
Karena orang tua tidak punya waktu banyak untuk berdialog, berdiskusi atau bahkan hanya untuk saling bertegur sapa. Saat orang tua pulang bekerja, anak sudah tertidur dengan lelapnya dan saat anak terbangun tidak jarang orang tua sudah pergi bekerja atau anaknya yang harus pergi ke sekolah. Ketika anak protes dan mengeluh, orang tua hanya cukup memberikan pengertian bahwa ayah dan ibu bekerja untuk kepentingan anak dan keluarga. Orang tua zaman sekarang sering merasa kesulitan mengerti keinginan anaknya, tanpa mereka sadari bahwa orang tualah yang selalu membuat anak "harus mengerti" keadaan orang tuanya.
Anak yang broken home bukanlah hanya anak yang berasal dari ayah dan ibunya bercerai, namun anak yang berasal dari keluarga yang tidak utuh. Di mana ayah dan ibunya tidak dapat berperan dan berfungsi sebagai orang tua yang sebenarnya. Tidak dapat dimungkiri kebutuhan ekonomi yang semakin sulit membuat setiap orang bekerja semakin keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Namun orang tua seringkali tidak menyadari kebutuhan psikologis anak yang sama pentingnya dengan memenuhi kebutuhan hidup. Anak membutuhkan kasih sayang berupa perhatian, sentuhan, teguran dan arahan dari ayah dan ibunya, bukan hanya dari pengasuhnya atau pun dari nenek ,kakeknya.
Dampak dari keegoisan dan kesibukan orang tua serta kurangnya waktu untuk anak dalam memberikan kebutuhannya menjadikan anak memiliki karakter; mudah emosi (sensitif), kurang konsentrasi belajar, tidak peduli terhadap lingkungan dan sesamanya, tidak tahu sopan santun, tidak tahu etika bermasyarakat, mudah marah dan cepat tersinggung, senang mencari perhatian orang, ingin menang sendiri, susah diatur, suka melawan orang tua, tidak memiliki tujuan hidup, dan kurang memiliki daya juang.
Alangkah bahagia dan senangnya anak-anak jika orang tua dapat mengerti dan memahami fungsi dan peran orang tua sebagaimana mestinya. Andai saja orang tua dapat mengurangi keegoisannya dan menyisihkan waktu memenuhi kebutuhan psikologis anak-anaknya, maka anak akan menjadi generasi yang berintelektual tinggi dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan harapan dan cita-cita orang tuanya.
2. Broken heart
Broken heart (patah hati) sering terjadi pada kalangan masyarakat,khususnya para remaja yang sudah mengalami pubertas.Umumnya,jika sudah puber akan merasakan ketertarikan pada lawan jenis.Pada akhirnya,kesamaan ketertarikan membuat mereka menjalani sebuah hubungan yang disebut masa “PACARAN”.Akan tetapi,jika salah satunya merasakan bosan dalam hubungan tersebut,pasti akan menimbulkan patah hati (broken heart).
Broken heart akan sangat berdampak pada remaja dan menimbulkan perubahan sikap bagi mereka yang pernah mengalaminya.Salah satu contohnya adalah: menimbulkan penurunan nilai pada setiap mata pelajaran disekolah dan lebih banyak berdiam diri jika diajak teman sekolah untuk bermain.
3. Keinginan menambah wawasan
Pergaulan juga akan membawa seseorang untuk berkeinginan menambah berbagai wawasan.Salah satunya manfaatnya adalah memperbanyak perbendaharaan wawasan yang ada pada diri kita.Wawasan yang luas biasanya akan membawa seseorang pada penemuan-penemuan informasi maupun ilmu pengetahuan yang sangat berarti.
4. Keinginan memperbanyak teman
Pergaulan adalah salah satu sarana yang digunakan untuk memiliki banyak teman.Memiliki banyak teman dikarenakan oleh pergaulan bebas yang memperluas ruang lingkup pergaulan yang sudah tidak memperdulikan adanya perbedaan ras,agama,dan warna kulit.Tetapi,jangan karena hal itu,kita dapat dijerumuskan oleh teman kita pada hal-hal yang tidak baik.Oleh karena itu,dalam bergaul kita harus hati-hati dalam memilih teman.

F. DAMPAK POSITIF DARI PERGAULAN BEBAS
Sebagai suatu proses interaksi sosial, pergaulan bebas memiliki dampak positif dan negatif. Adapun dampak positifnya adalah antara lain sebagai berikut:

a.Memiliki banyak teman
Hal ini dikarenakan oleh pergaulan bebas yang memperluas ruang lingkup pergaulan yang sudah tidak memperdulikan adanya perbedaan ras,agama,dan warna kulit.



b.Menambah ilmu pengetahuan
Adanya lingkungan pergaulan yang luas dan bebas, kita dapat memperoleh banyak ilmu dan informasi yang sangat berarti.Hal ini memperbanyak perbendaharaan pengetahuan yang ada pada diri kita.



c.Muncul rasa toleransi dan saling menghargai terhadap sesama manusia.
Dengan adanya rasa toleransi dan penyayang, sehingga tidak lagi muncul perkelahian antar sesama.



d.Munculnya rasa simpati akan kehidupan seseorang.
Rasa simpati muncul karena kita sudah lama bergaul dan mengalami susah senang bersama.





G. DAMPAK NEGATIF PERGAULAN BEBAS
Selain dampak positif,pergaulan yang dilakukan secara bebas juga menimbulkan beberapa dampak negatif,antara lain:


a.Kecanduan narkoba
Hal ini disebabkan oleh lingkungan pergaulan yang dekat dengan narkoba,atau karena pengaruh dari teman-teman yang mengkonsumsi narkoba.



b.Maraknya free seks atau seks bebas
Hal ini dapat terjadi apabila kita tidak pandai memilih teman dalam bergaul dan tidak dapat mengontrol emosi dan nafsu dalam bergaul, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


c.Munculnya perkelahian antar pelajar
Adanya ruang pergaulan yang luas dapat mempermudah kita dalam berinteraksi. Namun dalam prosesnya,tidak selamanya lancar dan bernada positif.Kesalahpahaman dapat sering terjadi,sehingga muncul rasa dendam dan ingin membalas.


d.Pembunuhan
Pembunuhan merupakan dampak negatif dalam pergaulan bebas yang sangat fatal,karena berkaitan dengan nyawa seseorang. Hal ini dapat terjadi apabila ada kesalahpahaman ataupun perselisihan yang semakin lama semakin memuncak. Sehingga timbul rasa ingin membunuh seseorang diajak ataupun terlibat dalam perselisihan.


H. CARA MENGATASI DAMPAK PERGAULAN BEBAS
YANG NEGATIF

1. Berusaha bersikap dan berpikir positif dalam pergaulan bebas
2. Memikirkan terlebihdahulu apa akibat dan manfaat dari pergaulan bebas yang negatif.
3. Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaaT

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pergaulan bebas dapat terjadi oleh beberapa factor. Namun dalam prosesnya memiliki dampak negatif dan positif. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan pengertian dalam pemikiran setiap orang. Sehingga, terjadi yang cukup mencolok dari penerapannya terhadap orang yang mengartikan pergaulan secara positif dengan yang negatif.

B. Saran
Sebaiknya dalam bergaul terutama dalam pergaulan bebas, hendaknya kita memilih teman yang baik, karena teman merupakan hal yang terpenting dalam suatu pergaulan. Disamping itu, pemikiran yang positif dan luas juga sangat diperlukan, karena hal ini sangat berpengaruh dalam menentukan kemana nantinya arah dari pertemanan. Apakah akan dibawa kearah yang positif ataupun negatif. Jadi, kunci dari baik buruknya suatu hubungan pertemanan semuanya tergantung pada diri kita sendiri.